Duniaku.net – Dalam tiga hari, puluhan ribu developer game di seluruh dunia berkolaborasi membuat game selama tiga hari di Global Game Jam (GGJ) 2016. Termasuk di Indonesia, dimana GGJ 2016 Surabaya kembali tercatat sebagai kota dengan jumlah peserta terbanyak di Indonesia!
Seru! Mungkin itu satu kata yang pas untuk menggambarkan bagaimana jalannya Global Game Jam (GGJ) 2016 di Surabaya. Bagi yang belum tahu, selama akhir pekan terakhir Januari 2016 kemarin, developer game di seluruh dunia bersama-sama membuat game selama 48 jam penuh. Tak terkecuali di Indonesia, dimana ada sembilan kota yang menggelar GGJ 2016 ini. Selain Surabaya, ada juga Denpasar, Malang, Yogyakarta, Semarang, Depok, Bandung, Jakarta dan Makassar.
Antusiasme developer game dalam menyambut GGJ tampak terus meningkat setiap tahunnya. Duniaku sendiri mendapatkan kesempatan untuk meliput pelaksanaan GGJ 2016 selama tiga hari, 29 hingga 31 Januari 2016 kemarin. Faktanya, dari tahun ke tahun jumlah peserta terus meningkat, bukan hanya di Surabaya saja melainkan juga di seluruh site (tempat pelaksanaan) Indonesia. Untuk Surabaya sendiri, tahun ini kembali mempertahankan “prestasi” tahun lalu, dimana jammer (peserta) yang mengikuti GGJ 2016 Surabaya merupakan jumlah peserta terbanyak dari seluruh site di Indonesia. Total ada 164 peserta yang terdaftar awalnya, lantas disaring oleh panitia hingga 115, dan yang bertahan di site hingga acara selesai ada 95 orang!
Sama seperti penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, dalam GGJ 2016 Surabaya peserta bukan hanya membuat game bersama tim yang berisi orang-orang baru (yap, karena sistem pembentukan tim dalam GGJ 2016 adalah acak, dan baru dibentuk saat hari H), akan tetapi mereka juga banyak mendapatkan ilmu dari beberapa senior di industri game Surabaya. Sebagai contoh di hari pertama, peserta mendapatkan “bekal” game jam dari empat developer game senior Surabaya, seperti Eka Pramudita Muharram (Mojiken Studio), Yanuar Tanzil (I Play All Day Studio), Maulidan Bagus (Maulidan Games) dan Tedo Salim (Alkemis Games). Mereka membagikan tips trik untuk menjalani game jam, sekaligus memberikan beberapa insight menarik seputar industri game di Indonesia.
Selain itu, di hari pertama peserta juga mendapatkan tips dan trik mengikuti game jam dari Ramadhany Candra, ketua Komunitas Game Developer Arek Suroboyo sekaligus ketua panitia GGJ 2016 Surabaya ini. Hari pertama juga diwarnai dengan pembuatan Hello Video yang diikuti oleh seluruh jammer.
Dengan banyaknya peserta yang mengikuti game jam, panitia sempat dibuat kerepotan saat membentuk tim di hari pertama. Akhirnya, di GGJ 2016 Surabaya terbentuk 24 tim, dimana satu tim membuat board game. Bukan hanya peserta saja yang membuat game, panitia yang selama tiga hari berada di site juga “gatal” ingin ikut membuat game. Jadinya, total ada 28 game yang dibuat selama GGJ 2016 Surabaya, dimana empat game sisanya dibuat oleh tim yang terbentuk dari panitia! Bahkan, ada satu tim panitia yang sangat “bersemangat” dan bisa menghasilkan tiga game, dimana salah satunya merupakan game fisik yang hanya dibuat dalam waktu 3 menit saja, plus satu board game dan satu game digital!
Di hari kedua, para jammer juga kedatangan presentasi dari Dicoding yang menjelaskan mengenai hub terbesar developer di Indonesia tersebut. Selain itu, di hari kedua ini Masdito Bachtiar juga tidak lupa membagikan ilmu dan tips bagaimana membuat musik game yang cepat. Ilmu ini tentu dimanfaatkan dengan baik oleh para jammer, mengingat waktu mereka yang semakin menipis untuk membuat game.
Gelaran GGJ 2016 Surabaya ditutup dengan presentasi game dari masing-masing tim. Aksi MC yang kocak dari Ruben membuat sesi presentasi game ini sedikit bercampur dengan stand up comedy, sehingga mencerahkan kembali suasana meskipun para peserta sudah lelah setelah membuat game 48 jam nonstop. Masing-masing tim pun mulai mempresentasikan hasil interpretasi mereka terhadap tema GGJ 2016 “Ritual!”, dimana sebagian besar tim menginterpretasikannya dengan ritual-ritual mistis, mulai dari babi ngepet, jelangkung dan sebagainya. Hanya ada beberapa tim yang menginterpretasikannya dengan gaya yang “nyeleneh”.
Setelah jeda sholat maghrib dan juga makan malam, acara kembali dilanjutkan dengan sesi awarding. Yang menarik, rupanya panitia membawa kejutan, dimana satu game terbaik di GGJ 2016 Surabaya ini mendapatkan dua tiket untuk menghadiri Casual Connect Singapura 2016! Akhirnya, Tim Tidak Harmonis dengan game-nya yang berjudul Pagan Uprising berhasil meraih hadiah “kejutan” ini. Sebagai informasi, GGJ 2016 Indonesia ini memang salah satunya didukung oleh Casual Connect dan Indie Prize, dan tim terbaik di beberapa jam site Indonesia (tidak semua site mengikuti format ini) berhak mendapatkan dua satu tiket masuk ke Casual Connect Asia 2016.
Selain hadiah kejutan ini, sesi awarding juga memberikan beberapa gelar untuk berbagai kategori yang dipilih berdasarkan penilaian dari tim juri dan panitia, antara lain:
Best Teamwork: Team Luck & Logic (Fighting the Giant)
Most Unique Game: Team Keramat (Keramat)
Best Theme Implementator: Team Last Minute (Doll & Ghost)
Most Innovative Game: Team First Blood (Ngepet Simulator)
“GGJ 2016 Surabaya tahun ini seru sekali sih, meskipun gak sempat ikutan nge-jam, tapi senang melihat hasil-hasil tahun ini,” ungkap Ramadhany Candra, ketua panitia GGJ 2016 Surabaya kepada Duniaku.net. “Meskipun lebih banyak pendatang baru, tetapi game yang dihasilkan ternyata sudah keren-keren,” lanjutnya. Yap, GGJ 2016 Surabaya tahun ini pesertanya datang dari kalangan yang lebih beragam. Ada satu peserta yang masih duduk di kelas X SMA, bahkan ada yang sudah berstatus dosen di salah satu perguruan tinggi Surabaya. Selain itu, GGJ 2016 Surabaya ini juga diikuti oleh beberapa peserta dari luar kota seperti Malang dan Kediri.
Ketika ditanya harapannya untuk penyelenggaraan GGJ Surabaya tahun depan, Candra berharap tahun depan jumlah pesertanya lebih banyak lagi. “Harapannya tahun depan harus bisa lebih ramai lagi! Selain itu, harus ada juga peningkatan dari segi kesiapan acara agar lebih terkonsep dengan rapi, dan infrastruktur juga harus lebih siap,” pungkas Candra.
Bagi kamu yang penasaran dengan game-game yang dihasilkan selama GGJ 2016 Surabaya (selain beberapa yang sudah penulis sebutkan di atas), kamu bisa memainkannya gratis, atau mungkin mempelajari kode sumbernya melalui halaman resmi GGJ 2016 Surabaya.
Bagaimana serunya penyelenggaraan GGJ di kota-kota lain? Ikuti terus liputannya di Duniaku ya!
Sumber: duniaku.net/2016/02/01/liputan-game-ggj-2016-surabaya